Rabu, 02 November 2016

SKA (SKILL KNOWLEDGE ATTITUDE)

Perjalanan ini senantiasa panjang. Tantangan yang ditemui bervariasi, siluman yang dihadapi beraneka ragam, dan demikian pula dengan rekan kerja. Salah satu faktor terpenting yang menentukan kesuksesan adalah tim yang kita bawa.

Ada karyawan bertipe Sun Go Kong.

Ini adalah anggota tim yang pintar, berilmu tinggi, dan punya skill di atas rata-rata, sehingga terlihat menonjol di antara anggota tim. Dialah si pemecah masalah yang mampu menyelesaikan pekerjaan berbekal petunjuk minimal. Go Kong jelas adalah karakter yang mampu membawa bendera tim dalam kondisi serba-sulit.

Hanya saja, umumnya orang-orang seperti ini acapkali datang “satu paket” dengan rangkaian hal sinting lainnya. Mulai dari sulit diatur, banyak polah, dan bermanuver menyebalkan. Mereka seakan butuh panggung dan senantiasa kelebihan energi.

Hal ini sepenuhnya umum.

Ketika memperkerjakan seorang Sun Go Kong, kita harus memahami bahwa skillset mereka adalah benefit dan ada harga yang harus kita bayar untuk benefit tersebut, termasuk di antaranya “keliaran” orang ini. Karakter seperti ini perlu diberi ruangan bergerak yang bebas namun dengan batasan yang jelas, laiknya memasang gelang metal yang melingkari kepalanya.

Pada lingkungan dan parameter yang tepat, mereka adalah kunci penggerak tim di dalam menghadapi kompetitor. Mereka adalah kunci inovasi serta mampu menjadi “pembeda” yang membedakan tim kita dengan tim yang lain.

Ada karyawan bertipe Cu Pat Kai.

Ini adalah anggota tim yang mungkin motivasi pribadinya terlepas jauh melampaui motivasinya mendorong kesuksesan tim. Karakter ini street smart, terkadang punya mulut manis, dan pandai bermanuver. Repotnya, dalam keadaan “kebakaran”, figur siluman babi ini akan jadi orang pertama yang menyelamatkan pantatnya.

Seorang pemimpin harus berhati-hati. Pemimpin yang terlalu narsis, akan berujung dikerubuti Pat Kai – Pat Kai di perusahaan. Mengidentifikasi para Pat Kai ini mampu membuat seorang pemimpin tetap “menginjak tanah” dan berpikir rasional.

Mereka terlihat penurut namun membawa bandwagon di belakang. Mereka terlihat bermulut manis namun sejatinya itulah keahlian mereka. Mereka terlihat malas, tapi sesungguhnya mereka akan menjadi sangat rajin ketika motivasinya pas.

Ketika memperkerjakan seorang Cu Pat Kai, yang pertama kita harus identifikasikan adalah motivasi pribadinya dan bagaimana kita membuat motivasi pribadi itu align dengan tujuan perusahaan. Apabila karakter ini mengincar uang, maka tawarkanlah skema bonus yang menarik dengan target penjualan yang tinggi, misalnya.

Keberhasilan memelihara siluman ini menjadi kunci perusahaan di dalam mencapai sasaran-sasaran jangka pendek. Karakter ini bukan sosok yang sanggup diandalkan dalam perjalanan panjang, namun bisa sangat ampuh di sasaran incremental.

Ada karyawan bertipe Sha Wu Ching, atau Sha Cheng.

Karakter ketiga ini justru kadang menjadi karakter yang paling menjebak. Sosoknya sangat loyal, rajin, penurut, dan tidak membahayakan atasan dengan manuver atau polahnya. Mereka mempunyai ketertarikan terhadap visi, motivasi, dan ambisi yang semenjana atau moderat, cukup untuk membuat mereka bertahan di perusahaan.

Kenapa menjebak? Karena dia terlihat begitu menarik untuk dijadikan anak buah.

Banyak pemimpin terlambat menyadari ini. Ketika melakukan rekrutmen, Wu Ching terkesan begitu pas untuk nyolok ke tim dan tidak mengganggu kestabilan. Namun pemimpin seperti ini akan berakhir dengan satu tim yang isinya Wu Ching semua.

Seorang pemimpin harus menyadari bahwa karakter ini adalah filler, mereka adalah mayoritas di pasar kerja. loyal dan pekerja keras. Mereka mengerjakan pekerjaan di perusahaan yang tidak mau dikerjakan orang lain, mereka teliti, dan dapat bermain sebagai anggota tim yang baik. Tetapi ingat, mereka bukan ujung tombak.

Saya pernah menemui sebuah BUMN yang diisi oleh karyawan “Yes Man”.

Semuanya loyal bak Wu Ching dan semuanya kerja keras. Pantang pulang sebelum lembur. Namun perusahaan tersebut kini bagaikan kapal karam, miskin inovasi dan konservatif dengan pola-pola bisnis lamanya.


Perjalanan ke barat membutuhkan ketiganya.

Tim yang terdiri dari satu biksu dan tiga Wu Ching akan kesulitan tatkala terbentur masalah berat, mereka hanya akan duduk ngenes bersama mengamati kasus-kasus menghantam. Satu tim yang terdiri dari satu biksu dan tiga Pat Kai akan kesusahan mempertahankan keutuhan. Ketika ada masalah kompleks semua akan balik kanan menyelamatkan pantat masing-masing. Satu tim yang tersusun dari satu biksu dan dibantu tiga Go Kong akan terlihat seperti sirkus dan butuh energi luar biasa besar mempertahankan fokus dan keutuhan tim.

Perjalanan ke barat bukanlah hanya untuk dijalankan oleh satu karakter.

Menempatkan Go Kong, Pat Kai, dan Wu Ching di posisi yang tepat dapat menjadi penentu make or break di sebuah perusahaan. Tidak usah mengeluh kala Go Kong bertingkah atau Wu Ching tidak memecahkan masalah. Semua punya peran.

Perusahaan butuh Go Kong untuk berinovasi dan mengalahkan kompetitor.

Perusahaan butuh Pat Kai untuk bermanuver dan menutup target jangka pendek.

Perusahaan butuh Wu Ching untuk menjaga kestabilan dan tetap “fungsional”.

Namun perusahaan tidak akan menjadi organisasi yang tangguh jika bermodalkan semacam tipe karakter saja. Perjalanan ke barat membutuhkan semuanya.


“Lalu siapa kalian?” saya menutup pembicaraan dengan sebuah pertanyaan.

“Tong Sam Cong.”

“Yes. Exactly.”

Para manajer adalah Tong Sam Cong. Mereka ada bukan untuk memecahkan kasus teknis yang rumit, bukan untuk mencari muka, atau menggarap administrasi. Tugas ultimate dari Tong Sam Cong adalah memastikan tim solid dan fokus.

Seorang direktur harus bisa melihat value ini dari para manajernya.

Sam Cong bertanggung jawab membaca mantra sewaktu Go Kong bertingkah, dan siluman monyet ini bisa fokus mendorong tim ke arah yang benar. Tong Sam Cong bertanggung jawab menjaga Pat Kai mengejar milestones dan memberinya sense of security agar tidak terus menerus mengkhawatirkan pantatnya sendiri.

Sam Cong juga bertanggung jawab menempatkan Wu Ching di posisi yang akurat, menjaga mereka supaya merasa tetap dihargai, dan mengarahkan loyalitas ke arah terencana dan menjadi motor penggerak roda perusahaan.

Di sini, Tong Sam Cong memegang posisi sentral sebagai sang nakhoda.


Lalu siapa yang harus ditiru oleh para direktur?

Sebagai seorang direktur, saya harus berperan menjadi figur yang mempercayakan perjalanan kepada Sam Cong. Di sisi lain saya punya kewajiban untuk terus bersifat terbuka, sehingga kapanpun tim ini bertemu masalah di dalam perjalanan mencari kitab suci, saya ada dan terbuka untuk dimintai kebijaksanaan.

Seorang direktur harus punya ruang pandang yang lebih lapang dibanding seluruh anggota tim dan punya sudut pandang yang lebih jauh. Karakter ini menjadi sosok pemberi panduan berupa wisdom, bukan untuk melakukan micro-management.

Kegagalan dalam menurunkan wisdom akan membuat tim tersesat. Di sinilah, sang direktur punya tanggung jawab luar biasa besar bagi perusahaan.

Dan pada akhirnya perjalanan ke barat memang bukanlah dilakukan hanya dengan mengirimkan empat orang Sun Go Kong atau empat orang Sha Wu Ching.

Perjalanan ke barat hanya akan tuntas lewat kerja sama karakter yang berbeda.


Senin, 26 November 2012

KARIR & KEKECEWAAN

"Saya kecewa dengan kebijakan perusahaan ini.
Saya sudah bekerja selama 10 tahun, sampai saat ini masih jadi supervisor. Tapi si Budi yang baru kerja 4 tahun disini, sudah dipromosikan jadi Manager. Saya sungguh tidak mengerti, kenapa Management perusahaan begitu tidak adil, begitu buta matanya.
Saya merasa tidak dihargai!"
=========================================
Keluhan seperti ini sering terdengar di kalangan profesional. Mereka merasa jerih payah mereka tidak dihargai oleh perusahaan. Ada profesional yang bekerja bahkan sudah 10 – 15 tahun, tetapi tidak dipromosikan, sedangkan orang-orang yang relatif baru masuk, sudah diangkat jabatannya. Mengapa bisa seperti ini ? Ada beberapa penyebab yang membuat orang seperti diatas tidak dipromosi.
1. Paradigma Senioritas vs Paradigma Kontribusi
Banyak orang berpikir bahwa promosi berdasarkan berapa lama ia bekerja. Padahal, pola pikir seperti ini sudah tidak berlaku lagi di jaman sekarang. Dunia bisnis semakin kompetitif. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menunjukkan prestasi dan memberikan kontribusi diatas rata-rat
a. Lamanya Anda bekerja tidak jadi pertimbangan promosi jika Anda tidak menunjukan prestasi yang maksimal.
2. Penguasaan "Ketrampilan Tehnis" vs "Ketrampilan Non-Teknis"
Seorang karyawan mengeluh bahwa dia merasa tidak diperlakukan adil oleh perusahaan. Rekannya kerjanya yang baru masuk kerja dan ia yakini memiliki keterampilan jauh dibawa
hnya mendapatkan promosi.
Menanggapi keluhan karyawan di atas, atasannya berkomentar: "Perusahaan mempunyai alasan untuk menunda promosinya. Setiap pemberian tugas yang sedikit lebih berat dari biasanya, ia akan protes. Keterlambatannya dalam sebulan bisa lebih dari 1 jam. Ide yang tidak disetujui akan membuatnya berubah menjadi tidak menyenangkan. Dengan rekan-rekan kerjanya, ia terkenal antik, suka emosional kalau kemauannya tidak diikuti".
Prestasi seseorang akan dinilai dari dua ketrampilan yang ia miliki, yaitu ketrampilan tehnis dan ketrampilan non tehnis. Ketrampilan tehnis adalah ketrampilan dasar yang berkaitan dengan tugas-tugas utamanya, misalnya Supervisor Accounting harus menunjukan ketrampilan accounting, seorang Salesman, harus memiliki selling skill.
Sedangkan ketrampilan non-tehnis berkaitan dengan kejujuran, kedisplinan, kepatuhan, kemampuan kerja sama dengan orang lain, ketahanan didalam menghadapi tekanan-tekanan, kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan bereaksi secara positif didalam menghadapi berbagai rintangan, dan sifat –sifat lainnya.
Jadi aspek ketrampilan non-tehnis bicara tentang ATTITUDE.
Sebelum dipromosi, setiap karyawan akan diuji dua aspek oleh perusahaan, yaitu ketrampilan tehnis dan non-tehnis. Mayoritas orang tidak lulus dalam pengujian aspek non-tehnis. Dan biasanya pengujian tersebut akan dilakukan dalam waktu yang panjang, dan bisa bertahun-tahun, untuk menentukan apakah orang ini bisa dijadikan partner kerja top management.
3. Mentalitas anak-anak
Banyak orang tidak menyadari bahwa kalau kita bekerja, kita sedang menjual keterampilan kita. Harga kita tergantung seberapa besar kualitas keterampilan yang dijual. Beberapa karyawan memiliki mentalitas anak-anak yang tidak pernah akan mau belaj
ar terus menerus untuk meningkatkan kualitas ketrampilannya. Ia merasa rugi untuk bekerja keras, bekerja lebih produktif, bekerja dengan menunjukan prestasi. Karena fokusnya adalah upah yang ia terima.
Orang seperti ini ingin menuai tetapi tidak mau menanam. Mau mendapatkan tetapi tidak mau memberi. Mau berhasil, tetapi tidak mau menjalankan prosesnya. Padahal segala aspek dalam kehidupan ini berlaku, APA YANG ANDA TABUR, ITU YANG ANDA TUAI.
Ciri-ciri karyawan yang memiliki mentalitas anak-anak :
# Selalu menuntut, tetapi sedikit berbuat .
# Selalu menyalahkan lingkungan kondisi, tetapi tidak penah intropeksi.
# Selalu menuntut syarat terlebih dahulu, baru bersedia mau melakukan sesuatu.
# Menginginkan sukses yang cepat, tetapi tidak mau menjalankan prosesnya.
# Tidak pernah mau belajar dari kesalahan lalu.
Bila Anda memiliki anak buah yang memiliki ciri-ciri seperti diatas, apakah Anda mau beresiko untuk mempromosikan dia ke jenjang yang lebih tinggi?
4. No Easy Success
Tidak ada keberhasilan yang mudah didalam dunia ini. Tidak ada pekerjaan yang gam
pang dengan rintangan yang sedikit. Bila Anda menginginkan promosi ke jenjang yang lebih tinggi, Anda harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang lebih berat. Apabila saat ini Anda diberikan beban ”masalah” dengan takaran seperti sekarang, pertanyaannya, apakah Anda sanggup mengatasinya? Bila Anda belum sanggup menyelesaikannya, apakah Anda sanggup memikul beban yang lebih berat pada jenjang jabatan yang lebih tinggi?
Banyak karyawan dan profesional yang mengeluh tentang kesulitan dan rintangan yang ia hadapi. Dan banyak diantara mereka memiliki pola pikir ”Kalau rintangannya tidak seberat ini, pasti saya bisa menyelesaikan tugas ini dengan tuntas” Justru Anda sedang diuji, apakah Anda sanggup mengatasi masalah dan beban seperti ini. Kalau Anda bisa dan berhasil, Anda bisa berbangga diri, karena menambah koleksi ketrampilan yang baru lagi. Kesimpulannya, coba Anda ukur diri, apakah Anda sudah menjadi seorang PROBLEM SOLVER, artinya setiap diberi tugas-tugas ( baik yang berat maupun ringan ), Anda sudah bisa selesaikan dengan tuntas tanpa banyak mengeluh & tuntutan.
Kalau bisa selesai, dan selalu bisa selesai, coba Anda tambahkan lagi tingkat kesukarannya, dan tinjau lagi, apakah Anda berhasil tidak ? Kalau belum, latihan terus hingga berhasil. Dengan kata lain, bila posisi Anda sekarang adalah Supervisor, coba uji diri Anda, apakah Anda sanggup mengangkat beban kerja seorang Manager? Apakah anda sudah memiliki berbagai ketrampilan yang dibutuhkan oleh seorang Manager? Bila belum, sekali latihan terus hingga berhasil. Dan selalu ingat : tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan gila-gilaan. Semuanya ada harga yang harus dibayar. Dan seringkali, harganya mahal untuk bisa berhasil.
Bila Anda sedang patah semangat sekarang, bangkit, buat suatu target untuk masa depan Anda, rubah cara berpikir Anda, tabur hal yang benar dan jangan pernah menyerah hingga tiba di tujuan. Selamat mencoba lagi dengan cara yang berbeda


Source : http://ecahyono.blogspot.com/

Selasa, 04 September 2012

Manusia "SAMPAH"



Tulisan kali ini, ingin saya awali dengan sebuah kisah. Suatu ketika, ada seorang manajer wanita yang tak pernah puas dengan apa pun. Mukanya selalu cemberut. Tatkala orang begitu senangnya, dia selalu datar-datar saja. Ketika orang lain bisa bergembira mampu mencapa prestasi yang begitu hebatnya, dia selalu mengatakan, "Ah, nggak hebat kok!" Dia pun selalu mengeluh, bahkan sinis.
Suatu ketika, tibalah saatnya dia akan pulang kampung. Sudah begitu lama dia idamkan. Dia pun merasa, saatnya untuk menunjukkan prestasinya kepada orangtuanya.
Singkat cerita, setelah sekian lama, dia pun bisa menjumpai orangtuanya lagi. Saat bertemu, dia pun mulai bercerita tentang kesuksesannya mendapatkan posisi manajer. Rupanya, reaksi ibunya hanya datar-datar saja sambil berujar, "Lha, cuma jadi manager aja udah senang. Kalau jadi direktur baru hebat!". Malam itu, si manajer itu menangis sesungukan seperti masa kecilnya lagi.
Nah, sekarang, kita jadi mengerti asal muasal perilaku si manajer yang negatif. Tak heran, jika saya sering berucap, "Kalau pikiran kita isinya adalah sampah. Tak mengherankan kalau yang keluar pasti juga sampah!". Itulah tipe manusia yang akan kita bicarakan pada kesempatan ini.
Kisah manusia sampah
=============
Nah, pernahkah Anda bertemu orang yang akhirnya membuat Anda mengalami 'luka batin' karena tuntutan ataupun kritikan pedas tanpa kenal ampun yang pernah mereka berikan? Yang jelas, manusia ini umumnya memang agak menjengkelkan.
Mereka jarang terpuaskan, tidak pernah menghargai bahkan tak tampak bahagia dengan apa pun yang mereka terima. Mereka pun jarang memperlihatkan apresiasi pada apa yang diperolehnya.
Umumnya, meski orang lain di sekitarnya telah berusaha melakukan yang terbaik baginya, dia hanya akan bersikap 'biasa-biasa' saja bahkan cenderung sinis. Itulah jenis manusia yang secara ekstrem, saya sebut dengan manusia sampah.
Hati-hati! Jangan bersikap negatif dulu, dengan istilah ekstrem 'manusia sampah' yang saya pergunakan di sini. Tentu saja ada alasannya.

Pertama, saya teringat dengan salah satu kiasan yang pernah dipergunakan oleh seorang penceramah rohani terkenal, ketika disebutkan, "Kalau teko isinya air, keluarnya ya air tetapi kalau isinya sampah, maka keluarnya juga sampah".
Kedua, sama seperti kisah di atas, saya menemukan bahwa banyak orang yang sangat negatif hidupnya karena masa lalunya yang tragis, traumatis ataupun banyak berisi 'sampah-sampah' yang sebenarnya tidak dikehendakinya tetapi terus ditabung oleh orang-orang di sekitarnya.
Tak mengherankan, jika akhirnya orang semacam ini akhirnya penuh dengan tabung sampah di pikirannya. Dari sinilah, berawalnya manusia-manusia negatif yang sering kali amat mengganggu dan bisa merampok kebahagiaan ataupun kebanggaan kita.



Berempati

======
Memang tidak mudah untuk hidup bersama mereka, tetapi sulit bukan berarti tidak mungkin. Sebab, pada dasarnya, orang yang demikian bukannya harus dibenci, tetapi justru dikasihani. Kenyataannya, mereka memang betul-betul butuh untuk dikasihi.
Itulah yang selama ini mereka tidak peroleh dalam hidupnya, sehingga banyak 'sampah' yang keluar dari kehidupan mereka. Perhatikan beberapa contoh nyata berikut ini.
Saya pernah mempunyai seorang rekan yang suka mencela. Bahkan, kesannya ia suka mencari-cari kesalahan para stafnya ataupun orang-orang di kantor. Sedikit saja tidak beres, maka ia bisa membentak-bentak dan sangat penuntut.
Orang-orang di kantor amat takut kepadanya. Namun yang saya saksikan adalah seorang yang stres berat. Bahkan, pernah mencoba mengakhiri hidupnya beberapa kali.
Di sisi lain, seorang rekan trainer pernah bercerita tentang seorang peserta yang 'tak pernah puas' dengan apa pun yang diterimanya. Tatkala semuanya menganggap sangat bagus, baginya adalah 'biasa-bisa saja' bahkan cenderung buruk.
Ia selalu mencari titik lemah. Ketika, ditilik masa lalunya, ternyata ia adalah bagian dari orang buangan yang tidak terpakai di kantor karena sikapnya yang cenderung negatif. Isi facebooknya pun cenderung kalimat-kalimat yang negatif.
Dari kedua kisah di atas kita bisa melihat bahwa persoalan sebenarnya terletak pada diri mereka. Sayangnya mereka sering kali tidak pernah sadar, ataupun tidak pernah mau mengakuinya. Bahkan, dalam banyak situasi, mereka mengatakan bahwa mereka hanya berusaha untuk bersikap 'kritis'.
Namun, tentu saja, sikap kritis tidaklah sama dengan bersikap negatif terus-menerus. Kalau diperhatikan, yang kita lihat hanyalah sikap 'tak puas' terus-terusan. Komentar mereka pun, jarang sekali merupakan solusi ataupun sesuatu yang konstruktif.


Bersikap positif
=========
Pertama, menyadari bahwa manusia sampah tidak valid pendapatnya, akan sangat membantu kita untuk menyikapi mereka. Baik kata-kata, ucapan maupun perilaku mereka sering kali muncul dari persoalan dan luka-luka yang mereka miliki. Jadi, sebenarnya kesalahan dan kekurangan yang ia lihat hanyalah jadi pemicu bagi sampah-sampahnya untuk 'ditumpahkan' keluar.
Tentu bukanlah sikap yang bijak tatkala kita menjadi kehilangan motivasi, frustrasi ataupun patah arang akibat kata-kata mereka. Menyadari bahwa pendapat mereka bisa sangat bias, akan banyak membantu kita untuk tetap tegar menghadapi celaannya.
Kedua, perasaan kita akan lebih lega, tatkala kita menyadari bahwa sikap mereka yang tidak pernah puas, tidak pernah menghargai, selalu akan kena batunya. Masalahnya, di mana pun mereka, mereka tidak akan pernah merasa bersyukur, puas dan bahagia, sebab mereka akan selalu menuntut di mana pun mereka berada.
Kadang, tuntutan mereka bisa berhasil. Namun dunia ini bukanlah pion-pion catur yang bisa digerakkan seenaknya. Dunia punya logika sendiri yang berjalan menurut hukumnya. Akibatnya, ketika tidak mencapai dan tidak terpenuhi apa yang mereka inginkan, mereka menjadi frustrasi dan marah-marah.
Pada akhirnya, mereka pun akan mencari korban lain yang bisa dijadikan sasaran pelampiasan ketidakpuasannya. Dengan demikian, sungguh kita bisa menyadari, betapa perlu dikasihaninya orang semacam ini.
Terakhir, sebenarnya sampah pun bisa menjadi pupuk, kalau diperlakukan secara benar. Begitu pula orang-orang yang masa lalunya penuh sampah ini. Sebenarnya mereka bisa menjadi sumber daya yang berharga.
Meskipun, kritik-kritik mereka tidak terlalu valid untuk didengarkan, tetapi mereka tetaplah bisa menjadi orang yang selalu membangunkan kita untuk terus memberikan yang terbaik.
Di sisi lain, kita pun dapat menolong manusia sampah semacam ini sehingga bisa membingkai ulang sampah-sampah yang ada di pikirannya menjadi sumber daya yang berharga.
Masalahnya, dibutuhkan orang yang mau memahami serta tulus menerima mereka. Dalam realitanya, itulah yang tersulit karena yang berusaha menolongnya pun, diserang oleh mereka.

Jumat, 10 Februari 2012

Tak Ada Alasan Untuk Mengeluh

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia

Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai di saat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Jangan hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah
Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus….

Kamis, 19 Januari 2012

PERATURAN BOSS:


Nomor 1: Boss selalu benar;
Nomor 2: Apabila boss melakukan kesalahan. Baca aturan Nomor 1.

Bila boss bersikukuh dengan pendapatnya, itu artinya beliau konsisten;
Bila staf bersikukuh pada pendapatnya, itu artinya dia keras kepala, kepala batu!

Bila boss berubah-ubah pendapatnya, itu berarti beliau fleksibel;
Bila staf berubah-ubah pendapatnya, itu berarti dia plin-plan! Tidak punya pendirian!

Bila boss bekerja lambat, itu artinya beliau teliti;
Bila staf bekerja lambat, itu artinya dia tidak “perform”!

Bila boss bekerja cepat, itu artinya beliau “smart”
Bila staf bekerja cepat, itu artinya dia terlalu terburu-buru!

Bila boss lambat dlm mengambil keputusan, itu artinya beliau berhati-hati;
Bila staf lambat dlm mengambil keputusan, itu artinya dia “telmi” !

Bila boss cepat mengambil keputusan, itu artinya beliau berani mengambil risiko;
Bila staf cepat mengambil keputusan, itu artinya dia gegabah! Ceroboh!

Bila boss meng-by-pass prosedur, itu artinya beliau proaktif-inovatif- kreatif;
Bila staf meng-by-pass prosedur, itu artinya dia melanggar aturan!

Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya beliau waspada.
Bila staf curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya dia negative-thinking! Paranoid!

Bila boss mengatakan” “Sulit,” itu artinya beliau predektif-antisipat if;
Bila staf mengatakan: “Sulit,” artinya dia pesimistik!

Bila boss mengatakan: “Mudah,” itu artinya beliau optimis;
Bila staf mengatakan: “Mudah,” itu artinya dia meremehkan masalah!

Bila bos sering keluar kantor, itu artinya beliau rajin ke customer, rajin dan sibuk;
Bila staf sering keluar kantor, itu artinya dia sering keluyuran!

Bila bos sering entertain, itu artinya beliau rajin meng-lobby customer;
Bila staf sering entertain, itu artinya dia menghamburkan anggaran!

Bila bos tidak pernah entertain, itu artinya beliau hemat;
Bila staf tidak pernah entertain, itu artinya dia tidak becus me-lobby customer!

Bila bos menservice atasan, itu artinya dia meng-lobby;
Bila staf menservice atasan, itu artinya dia menjilat!

Bila bos sering tidak masuk, itu artinya beliau kecapean karena kerja keras;
Bila staf sering tidak masuk, itu artinya dia seorang pemalas!

Bila bos minta fasilitas mewah, itu artinya beliau menjaga citra perusahaan;
Bila staf minta fasilitas mewah, itu artinya dia terlalu banyak menuntut, tidak tau diuntung!

yang terakhir ……..

Bila bos memforward tulisan ini, itu artinya beliau pandai membuat
lelucon: humoris jempolan.

Bila staf memforward tulisan ini, itu artinya dia sedang frustasi, kurang kerjaan, penggangguran, iri terhadap karier orang lain, negative thinking, tidak tahan banting, provokatif ,dan */BSH/* alias */Barisan Sakit Hati/

Seseorang Masih Mengasihi Anda

  "STOP BUANG BUANG WAKTU UNTUK ORANG YANG TIDAK MENCINTAI ANDA"!!
 
Untuk beberapa, terutama bagi mereka yang minat sangat bergantung pada semua orang menyenangkan di sekitar mereka, membuang-buang waktu pada orang yang tidak mencintai mereka dalam upaya untuk mencoba untuk meyakinkan orang-orang untuk mencintai mereka adalah bagian utama dari kehidupan mereka. Jika Anda salah satu dari orang-orang, sekarang saatnya bagi Anda untuk membuat perubahan hari ini. Hidup ini terlalu singkat untuk membuang-buang waktu mencoba untuk meyakinkan seseorang bahwa Anda layak untuk dicintai.

Tuhan menciptakan kita semua, unik individu yang mulia, dan jika seseorang menolak untuk melihat bagaimana khusus yang Anda, maka Anda harus menolak untuk bahkan memberikan mereka waktu dari hari Anda. Stop buang-buang waktu yang berharga yang Anda miliki di orang-orang yang tidak mencintaimu, dan fokus menghabiskan waktu Anda pada orang-orang yang mencintai Anda. Juga, pastikan untuk membuat waktu untuk fokus pada mencintai diri sendiri, hal tersebut akan membuatnya sangat mudah bagi orang yang sangat layak untuk mencintai Anda juga.

Jika seseorang tidak memperlakukan khusus seperti Anda layak diperlakukan, dan tidak mencintai Anda cara Anda pantas untuk dicintai, sebagai orang yang unik dan ajaib, kemungkinan orang ini tidak layak untuk memiliki Anda dalam hidup mereka. Luangkan waktu dan usaha untuk orang-orang yang masih mencintai Anda dan bagi orang-orang yang selalu akan mencintai Anda, bukan mengabdikan diri untuk orang-orang yang mengabaikan betapa indahnya  Anda sebenarnya.

Minggu, 08 Januari 2012

Hai Para Murid MuridKu

Imam Al-Ghazali bertanya kepada para murid-2 nya tentang 6 hal, antara lain:

1. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING DEKAT dengan KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling dekat dengan Kita adalah Orang Tua, Kakak
Adik...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING DEKAT
DENGAN KITA, apa itu? Jawabnya adalah KEMATIAN
(Manusia Tak Sadar Bahwa Kita Akan Mendapat Gelar Alm. Hanya Tunggu Waktu)

2. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING JAUH dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Jauh dari Kita adalah Bulan, Matahari, Bintang
Langit...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING JAUH
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MASA LALU
(Waktu Takkan Bisa Kembali, Maka Hargailah! Banyak Orang Menyia-2 kannya).

3. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING BESAR dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Besar dari Kita adalah Bukit, Gunung,
Bumi...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING BESAR
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah HAWA NAPSU.
(Perut, Sex, Jabatan, Harta & Yang Sifatnya Duniawi Sangat Menyilaukan Mata).

4. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING BERAT dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Berat dari Kita adalah Onta, Kuda, Keledai
Gajah...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING BERAT
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MEMEGANG AMANAH.
(Tidak Mudah Menjaga & Memegang Amanah Karena Itulah Salah Satu Ujian)

5. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING RINGAN dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Ringan dengan Kita adalah Kapas, Kertas
Jarum...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING RINGAN
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah MENINGGALKAN SHALAT & AMAL BAIK.
(Kalau Kita Tahu Pahala Itu Terlihat Oleh Mata, Maka Seluruh Manusia Akan
Berlomba-2 Mengejarnya sampai lupa diri, anak, istri/suami, ortu, dll).

6. Hai para murid-2 ku, apa yang PALING TAJAM dari KITA?
Jawab para murid: "Yang Paling Tajam dengan Kita adalah Pedang, Pisau
Silet...Itu semua benar wahai para muridku, namun ada YANG PALING TAJAM
DARI KITA, apa itu? Jawabnya adalah LIDAH.
(Jagalah Perkataanmu, Banyak Orang Mendapat Celaka/Musibah Karena Tidak
Bisa Jaga Lidahnya).

Wahai Seluruh Keluargaku, Saudara-2 ku, Sahabat-2 & Teman-2 ku ...Mohon direnungkan 6 Hal Tersebut Di Atas

Senin, 02 Januari 2012

Prestasi, Sikap, Karakter, Keberanian, dan Kritik


Prestasi


Jangan biarkan apa yang tidak dapat anda kerjakan menghambat apa yang dapat anda kerjakan


Kebanggaan membuat kita mengerjakan segala sesuatunya dengan baik. Namun kasihlah yang membuat kita menyempurnakannya


Semakin keras anda bekerja, semakin beruntung anda jadinya


Lihatlah kura-kura. Ia melangkah maju hanya jika ia menjulurkan lehernya


Ketika kita lahir, kita menangis dan dunia bergembira. Jalani hidup kita dengan cara sedemikian rupa agar ketika kita meninggal, dunia menangis dan kita bergembira 


Sikap


Tidak ada sesuatu pun yang baik atau buruk, tetapi pikirkanlah yang membuatnya begitu


Memulai perjalanan dengan penuh harapan adalah lebih baik daripada tiba


Dua orang tukang batu ditanya apa yang sedang mereka kerjakan. Tukang batu yang pertama menjawab, "Saya sedang menyusun bata." Tukang batu yang kedua berkata, "Saya anggota tim yang sedang membangun gedung."


Lepas dari perusahaan apa tempat anda bekerja, jangan pernah lupa bahwa produk terpenting yang anda jual adalah diri anda sendiri


Tantangan dapat menjadi batu loncatan atau batu sandungan. Itu cuma masalah bagaimana anda memandangnya.


Saya hanya satu orang, tetapi saya tetap orang. Saya tidak dapat mengerjakan sesuatu;saya tidak akan menolak untuk mengerjakan sesuatu yang dapat saya kerjakan 

Karakter


Dalam hal gaya, ikutilah arus; dalam hal prinsip, berdirilah bagai batu karang.


Bila anda tidak berpihak ke mana pun, anda akan tunduk kepada apapun.


Terimalah tanggung jawab untuk standar yang lebih tinggi daripada yang diharapkan oleh siapa pun atas diri anda. Jangan pernah memberikan dalih untuk menolaknya.


Anda tidak akan pernah mengenal karakter seseorang sebelum anda berbagi semangkuk udang yang sudah terkupas bersamanya 


Keberanian


Keberanian adalah perlawanan terhadap rasa takut, penguasaan atas ketakutan, bukan ketiadaan atas rasa takut.


Jangan takut untuk mengambil langkah besar. Anda tidak dapat menyeberangi jurang dalam dua loompatan kecil.


Yang penting bukanlah ukuran anjind di dalam pertarungan, melainkan ukuran pertarungan di dalam diri anjing bersangkutan.


Satu orang yang berani adalah mayoritas 


Kritik


Jika anda menghakimin orang, anda tidak mempunyai waktu untuk mengasihi mereka


Ketika anda menghakimi orang lain, anda menyingkapkan ketakutan dan prasangka anda sendiri


Saya tidak akan berbicara buruk tentang seorang pun, dan akan membicarakan semua kebaikan yang saya ketahui tentang semua orang


Berikan pujian di depan umum. Berikan kritikan secara empat mata




Sabtu, 17 Desember 2011

Penentuan Kapur Bebas (CaO bebas)


 Prinsip :
CaO bebas diekstraksi dari semen menggunakan larutan gliserol etanol dengan katalis Sr(NO3)2, kemudian dinetralkan dengan larutan baku ammonium asetat dalam etanol dengan indicator phenolptalein sampai titik akhir yang ditunjukkan oleh perubahan warna dari merah muda menjadi tidak berwarna.

Prosedur :
1) Timbang 1 gram sampel dan masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml.
2) Tambahkan 2 gram Sr(NO3)2 dan tambahkan 60 ml pelarut gliserol etanol dan sedikit NaOH.
3) Refluks larutan selama 20 menit, kemudian saring dengan menggunakan corong Buchner.
4) Titrasi dengan larutan baku ammonium asetat sampai titik akhir yang ditunjukkan oleh perubahan warna dari merah muda menjadi tidak berwarna.

Penentuan Alkali Total


a) prinsip : sejumlah tertentu sampel semen dihidrolisis oleh asam dan kemudian diuji K2O dan Na2O dengan metoda fotometer nyala atau spektrofotometer serapan atom.

b) reaksi :
reaksi yang terjadi adalah reaksi perubahan ion menjadi atom.
Na+ (ion) → Na (atom)
K+ (ion) → K (atom)

c) prosedur :
1) timbang 0,5 gram sampel semen dan masukkan ke dalam gelas kimia 100 ml
2) larutkan sampai 20 ml, tambahkan 5 HCL. Panaskan sampai larut
3) encerkan sampai 50 ml. panaskan kembali
4) dinginkan sampai suhu ruang
5) saring dengan kertas saring berpori medium ke dalan kabu ukur 100 ml
6) cuci endapan dengan aquadest secukupnya
7) tanda bataskan dan homogenkan
8) baca kadar Na2O = %Na2O + (0,658 × %K2O)

Penentuan Hilang Pijar

a) prinsip : berat hilang pijar dihitung berdasarkan berat sampel yang hilang setelah pemanasan.

b) reaksi :
900oC
semen AnOrganik + Organik + H2O

c) prosedur :
1) timbang 1 gram sampel semen. Masukkan ke dalam cawan yang sudah konstan beratnya.
2) Bakar dan pijarkan dalam furnish pada suhu 900oC
3) Angkat cawan dari furnish dan timbang

Penentuan Belerang Trioksida (SO3)


a) prinsip : sulfat diendapkan sebagai BaSO4 dari larutannya yang asam dan panas dengan larutan BaCl2. endapan disaring, dicuci dan ditimbang sebagai BaSO4.

b) reaksi :
CO42- + Ba2+ → BaSO4

c) prosedur :
1) panaskan filtrate dari pengujian bagian tak larut untuk penentuan SO3
2) tambahkan 10 ml larutan BaCl2. aduk dengan menggunakan pengaduk magnet.
3) Diamkan selama 24 jam
4) Saring dengan menggunakan kertas saring berpori halus.
5) Cuci gelas kimia, kertas saring, dan endapan dengan air panas, sampai endapan tak tersisa pada gelas kimia.
6) Kertas saring beserta endapan dimasukkan ke dalam cawan krus yang telah konstan. Pijarkan dengan menggunakan furnish pada suhu 850oC.
7) Angkat cawan dari furnish, kemudian timbang.
8) Lakukan penetapan blangko dengan menggunakan pereaksi dengan cara yang sama tanpa sampel
 

Penentuan Ferri Oksida (Fe2O3)


a) prinsip : pada sampel terdapat Fe2+ dan Fe3+, sehingga dilakukan penetapan besi total sebagai Fe2O3. Fe3+ yang ada direduksi oleh SnCl2 berlebih. Kelebihan SnCl2 direaksikan
dengan HgCl2. selanjutnya Fe2+ ditetapkan dengan cara titrasi dikrometri menggunakan larutan baku kalium bikromat dengan indicator barium difenil sulfonat.




b) reaksi :
reaksi pendahuluan
Fe2O3 + 6HCl → 2FeCl3 +3H2O
FeCl3 + 2SnCl2(berlebih) → 2FeCl2 +SnCl4
SnCl2(sisa) +2HgCl2 → SnCl4 +Hg2Cl2
Reaksi pada akhir titrasi
6Fe2+ + Cr2O72- + 14H+ → 6Fe3+ +2Cr3+ +7H2O
c) prosedur :
1) timbang 1 gram sampel semen, kemudian masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 300 ml
2) tambahkan aquadest sebanyak 20 ml dan 5 ml HCl kemudian digoyangkan dan panaskan
3) hancurkan semen yang menggumpal dengan ujung batang pengaduk agar terurai sempurna
4) setelah larutan panas, tambahkan beberapa tetes SnCl2 sampai terjadi perubahan warna, dari warna kuning menjadi warna putih bening.
5) panaskan kembali sampai menjadi titik didih, kemudian angkat dan dinginkan.
6) setelah didinginkan tambahkan 10 ml HgCl2 jenuh dan goyangkan. Kemudian tambahkan 10 ml H3PO4 (1:1) dan 2 tetes indicator barium difenil sulfonat.
7) titrasi dengan larutan K2Cr2O¬7. titik akhir titrasi ditunjukan oleh larutan yang berubah warna violet dan tidak berubah warna dalam waktu 10 detik.

Penentuan Magnesium Oksida (MgO)


a) prinsip : Mg diendapkan sebahai MgNH4PO4 dari filtrate gabungan pada penetapan endapan disaring, dicuci dan dipijarkan, kemudian ditimbang sebagai Mg2P2O7.

b) reaksi :
reaksi pengendapan
MgCl2 + (NH4)2HPO4 → MgNH4PO4 ↓ + NH4Cl + H2O
Reaksi pemijaran
2MgNH4PO4

c) prosedur :
1) asamkan filtrate gabungan dari penetapan CaO dengan HCl
2) uapkan dengan pendidihan hingga 250 ml
3) dinginkan hingga suhu ruang, kemudian tambahkan 10 ml (NH4)2PO4 dan 30 ml NH4OH
4) selama penambahan NH4OH, larutan diaduk
5) biarkan selama 8 jam pada suhu ruang
6) saring endapan dengan menggunakan kertas saring berpori halus
7) cuci endapan dengan NH4OH panas (1:20)
8) masukkan kertas saring tadi ke dalam cawan yang sudah konstan beratnya
9) pijarkan dalam furnish pada suhu ± 1000oC
10) angkat cawan dari furnish, kemudian timbang
11) lakukan penetapan blangko dengan menggunakan pereaksi dengan cara yang sama tanpa sampel

Penentuan Kalsium Oksida (CaO)


a) Prinsip : Kalsium di endapkan sebagai kalsium oksalat di tambahkan ammonium oksalat. Endapan yang terbentuk di cuci, kemudian di larutkan kembali selanjutnya di titrasi dengan larutan KMnO4.

b) Reaksi :
Reaksi pengendapan
Ca2+ + C2O4 → CaC2O4 ↓
Reaksi pelarutan



c.Prosedur
1) Uapkan gabungan filtrat pada penetapan golongan ammonium hidroksida sampai volune kurang lebih 100 ml. Tambahkan 5 ml HCl.
2) Encerkan hingga 200 ml kemudian tambahkan beberapa tetes indikator metal merah dan larutan (NH4)2C2O4 hangat. Larutan di saring dan panaskan sampai 70-80 C.
3) Tmbahkan NH4OH tetes demi tetes sambil di aduk samoai terjadi perubahan dari warna merah menjadi kuning.
4) Digest tanpa pemanasan selama 60 ± 5 menit.
5) Saring dengan kertas saring berpori medium. Cuci dengan air panas sebanyak 8-10 kali Asamkan filtrate dan simpan untuk penentuan MgO.
6) Kertas saring di pindahkan kedalam labu Erlenmeyer dan tamhkan air hingga 200 ml.
7) Tamhkan 10 ml H2SO4 dan di panasjan di bawah titik dididhnya,.
8) Hancurkan ketas saring dengan bantuan batang pengaduk.
9) Titrasi dengan larutan KMnO4. Hingga diperoleh warna merah muda.

Penentuan Golongan Ammonium Hidroksida (R2O3)


a. Prinsip : Setelah di lakukan pemisahan SiO2, oksida-oksida alumunium, besi dan titanium di endapkan dari filtrat dengan menambahkan NH4OH berlebih. Endapan golongan ammonium hidroksida yang di peroleh disaring, dan di pijarkan dan di timbang sebagai oksida.

b. Reaksi :
Reaksi Pengendapan
Al3+ + 3OH- → Al(OH)3
Fe3+ + 3 OH- → Fe(OH)3

Reaksi Pemijaran
600oC
Al(OH)3 Al2O3 + 3 H2O


Fe(OH)3 Fe2O3 + H2O

c. Prosedur :
1) Tambahkan beberapa tetes indikator metil merah dan tambahkan beberapa tetes NH4OH (1:1) sampai larutan berwarna kuning dan panaskan kembali sampai mendidih.
2) Digest diatas pelat panas selama 10 menit.
3) Saring endapan dengan meggunakan kertas saring berpori medium. Cuci dengan NH4NO3 panas secukupnya.
4) Pindahkan kertas saring dan endapan kedalam gelas kimia semula. Hancurkan kertas saring dengan bantuan batang pengaduk. Larutkan endapan dengan HCl. Encerkan dengan air sampai 100 ml. Endapkan selam 15 menit.
5) Saring dengan menggunakan kertas saring berpori medium. Cuci endapan dengan NH4NO3 panas secukupnya kemudian dengan air panas.
6) Gabungkan filtrat dengan filtrate semula kemudian simpan untuk penetapan CaO.
7) Masukkan kertas saring kedalam cawan yang sudah konstan beratnya. Bakar dan pijarkan cawan dalam furnis dengan suhu 1000±50o C sampai karbon dari kertas saring hilang.
8) Angkat cawan dari furnis, kemudian timbang.
9) Lakukan penetapan blanko dengan menggunakan pereaksi dan cara yang sama tanpa sampel.

Penentuan Silikon Dioksida (SiO2)

Prinsip : pengendapan dilakukan dalam suasana asam dan panas. Asam silikat yang terbentuk disaring dan dicuci dengan larutan HCl encer panas, kemudian dengan air panas. Untuk mengetahui kadar SiO2 akan menguap sebahai SiF4 saat pemijaran

Reaksi :

SiO2 + 6 HF H2SiF6 +2 H2O ------> H2SiO6 SiF4 (g) + 2 HF

A. BTL < 1% 
Prosedur 
1) timbang 0,5 gram sample, masukkan ke dalam gelas kimia 250 ml
2) Tambahkan ± 0,5 gram NH4Cl, 5 ml HCl dan 2-3 tetes HNO3
3) Aduk campuran dengan batang pengaduk, kemudian tutup dengan kaca arloji
4) Panaskan campuran selama 30 menit
5) Setelah terurai sempurna, saring dengan kertas saring berpori medium
6) Gosok dinding gelas kimia dengan policemen
7) Cuci endapan dengan HCl panas (1:9) dan dilanjutkan dengan air panas, sebanyak 10-12 kali
8) Masukkan kertas saring tadi ke dalam cawan yang sudah konstan beratnya. Bakar dan pijarkan cawan dalam furnish dengan suhu 1000±50oC selama 1 jam
9) Simpan filtrate untuk penetapan kadar golongan ammonium hidroksida (R2O¬3)
10) Angkat cawan dari furnish , kemudian timbang
11) Lakukan penetapan blangko dengan menggunakan pereaksi dan cara yang sama tanpa sampel

B. BTL > 1%
  Prosedur :
1) Timbang 0,5 gram sampel,masukkan kedalam cawan platina.
2) Tambahkan ± 0,5 gram Na2CO3.
3) Pijarkan pada furnish dengan suhu ±900 C.
4) Angkat dari furnis.Masukkan cawan cawan platina kedalam gelas kimia 250 ml, Kemudian tambahkan 150 ml aquadest dan 10 ml HCl.
5) Panaskan sampai larut
6) Setelah larut, angkat cawan platina,Panaskan kembali sampai tidak terdapat lagi cairan.
7) Setelah tak ada lagi cairan,tambahkan 150 ml aqudest,panaskan kembali selama 30 menit.
8) Saring endapan dengan kertas saring berpori medium.
9) Gosok dinding gelas kimia dengan batang pengaduk yang ujungnya di lengkapi dengan karet penggosok.
10) Cuci endapan dengan HCl panas (1:9) dan di lanjutkan dengan air panas 10-12 kali.
11) Masukkan kertas saring tadi kedalam cawan yang sudah konstan beratnya. Bakar dan pijarkan cawan dalam funish dengan suhu 1000±50 C selama 1 jam.
12) Simpan filtrate untuk penetapan kadar golongan ammonium hidroksida.
13) Angkat cawan dari furnish,kemudian timbang.
14) Lakukan penetapan blangko dengan menggunakan pereaksi dan cara yang sama tanpa sampel.

Penentuan Bagian Tak Larut (Parameter Semen Portland)

Pengujian kimia mutu semen Portland

1. Penentuan bagian tak larut
a. prinsip : bagian tak larut ditentukan dengan mendigest sample dalam HCL. Residu yang diperoleh dipijarkan dan ditimbang.

b. prosedur :
1) timbang 1 gram sample semen
2) masukkan ke dalam gelas kimia 100 ml, tambahkan 20 ml aquadest dan 5 ml HCL pekat sambil digoyangkan, bila perlu dipanaskan
3) tekan sample semen yang menggumpal dengan ujung batang pengaduk kaca sampai terurai sempurna
4) encerkan larutan sampai 50 ml dengan aquadest lalu panaskan kembali di atas pelat panas sampai mendekati titik didih dan digest selama 15 menit
5) saring dengan kertas saring berpori medium ke dalam gelas kimia 250 ml
6) cuci endapan dengan air panas sebanyak 10 kali, simpan filtrate dari bagian tak larut untuk penentuan SO3
7) pindahkan kertas saring dan endapan ke dalam gelas kimia semula. Tambahkan 75 ml larutan NaOH. Hancurkan dengan bantuan batang pengaduk. Digest selama 15 menit sampai suhu hamper mendidih, sesekali campuran diaduk.
8) Tambahkan dua tetes indicator metil merah dan asamkan larutan dengan HCL sampai warna campuran berwarna merah muda
9) Saring dengan kertas saring berpori medium. Cuci endapan dengan larutan NH4NO3 panas sebanyak 14 kali
10) Masukkan kertas saring tadi kedalam cawan krus yang telah konstan beratnya, dibakar dan pijarkan dalam furnish dengan suhu 900±50oC
11) Angkat cawan dari furnish dan dinginkan
12) Penetapan blangko dengan menggunakan pereaksi dan cara yang sama tanpa sample

Minggu, 20 November 2011

Si Lukas

Di sada tikki sai sip do sibonar ala disukkun Bapakna ma si bonar, "ai aha do liturgim Bonar??"
Sai sipp ma si Bonar dg taralusi ibana..
ALai ala sai di sosak ibana di alusi Si Bonar ma : ” Songon na di Kartu Penduduk ni bapa,” Ninna Ibana. Hape na segan do si Bonar Paboahon liturgina, Mangantusi ma, ai songon na Pantang do di huta molo di goaran goar ninatua tuaana.
Hape dungkon di pareso na sarupa do Liturgi ni si Bonar dohot Goar ni Among na, ima : LUKAS !

Kamis, 15 September 2011

Nga dapot????.. Dang dope.....


Semua Kejadian, Nama, Tempat dan Karakter Para Dalam Cerita Ini Adalah Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan, Itu Hanya Kebetulan Saja.

Kisah Misterius Dibalik Air Bah Pada Zaman Nabi Nuh
Biar lah kumulai cerita ini dalam bahasa batak.
            Sai sukkun – sukkun do roha, aha do didok porhis (Semut) tu donganna porhis, molo masilaosan tu sama sama porhis.
On ma cerita na,,,,,,
Najolo ditikki na naeng masa ma aek nasumar (air bah). Pola do jolo dibaen nabi nuh sada kapal na mansai balga. Memang mansai balga situtu do tahe kapal na di pauli ni nabi nuh on,, pola do siat sude akka ragam ni pinahan, dohot sude keluarga nisi Nuh di bagasan kapal i,, Dungkon sidung kapal i, di barita hon si nuh ma tu sude Ragam ni pinahan asa masuk ma sude tubagas kapal i,, alana naeng ro nama aek nasumar.
            Bah turut do attong akka pinahan i,, jala masuk ma sude pinahan i tu bagas ni kapal i, jala dipapungu ma nasida di sada bilik na mansai balga di kapal i.. alai anggo si nuh dohot keluarga di bilik na asing do jala marbarendeng ma. Dungkon masuk sude, ditutup ma pintu kapal, jala ro ma tutu aek nasumar.
            Di  borngin na i, ala ni godang ni pinahan  di bagas kapal i na mangula ulaon na (bereproduksi) tung mansai mingor (ribut) ma attong dibege si Nuh, pola do sampe sogo rohana. Gabe di baen si nuh ma keputusan, asa sude pinahan di papungu ma akka naniabitanna i (alat kelamin) jala di baen ma tu sada bilik na mansai bidang. Jei gabe boi ma nep simalolong ni nasida modom.
            Hera hera tolu ari namangihut, nunga surut be attong aek na sumar i, di paboa si nuh ma tu sude akka pinahan i naung sidung aek na sumar jala di tonahon asa dibuat be akka naniabitan na i (alat kelamin) sian bilik. Marlojong ma attong sude pinahan i tu bilik i jala marsigilut ma attong,, di tikki i, hoda ma na parjolo sahat, tontu gabe lomona ma mamillit. Suang songon i ma tu pinahan na asing. Alai adong do sada na mardalan na na massai nenget, ima porngis (semut) pola do nunga sidung sude akka pinahan kaluar sian kapal i, dang sahat dope jala dang dapot na naniabitanna (alat kelamin) atik na tardege manang na boha dang binoto sahat tu ombas on.... jadi ido hape umbahen asal jumpa porngis tu porngis sai masisukkunan atik naung dapot naniabitan (alat kelamin) na i. Jei on ma hape hata ni sada porngis tu porngis na asing molo masilaosan halaki,,,”NGADAPOT..??? .. “DANG DOPE” inna porngis na asing....

Sabtu, 20 Agustus 2011

SEKILAS KARANG TARUNA

Pendirian dan pengorganisasian KarangTaruna sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Peningkatan peranan karang taruna sejak pertumbuhannya dari tahun 1960 telah semakin nampak, dimulai dengan kegiatan rekreatif dan pelatihan sampai saat ini telah mengarah kekegiatan produktif serta kegiatan usaha kesejahteraan sosial lainnya Anggota Karang Taruna adalah pemuda berusia 17 sampai dengan 45 tahun.

Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial.Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Organisasi karang taruna adalah organisasi yang berada di lingkungan penduduk dalam lingkup satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga, pengurusnya terdiri dari para pemuda pemudi yang berada di lingkungan itu.

Banyak hal yang bisa dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk menyumbangkan hal besar dimulai dari hal kecil, seperti :
1. Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.
2. Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap Minggu pagi.
3. Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah warga.
4. Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama
5. Mengadakan lomba hal hal positif
6. Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu
7. Mendirikan perpustakaan sederhana
8. Setiap tahun diadakan acara wisata
Dan masih banyak lagi, bukankah apabila kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas dan senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat menyenangkan, karena dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.
Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat menyikapi secara tepat.

Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna pertama kali lahir sebagai problem solver terhadap masalah sosial generasi muda di kampung melayu tahun 1960 dan secara resmi berdiri di Jakarta tanggal 26 September 1960, yang merupakan "organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau kominitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial"(lihat Pedoman Dasar Karang Taruna Sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HIK/2005).
Selain itu karang taruna memiliki beberapa hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut,antara lain dibawah ini :
1. Visi dan Misi
2. Landasan Hukum
3. Keanggotaan Karang Taruna
4. Struktur Organisasi
5. Identitas Karang Taruna
6. Tujuan, dan Fungsi Karang Taruna
7. Tugas Pokok
MOTTO :
VISI dan MISI
Visi :
Misi:

Landasan hukum Karang taruna
1. Undang-undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah tertanggal 15 Oktober 2004.
2. Peraturan Pemerintah No. 72 tentang Desa tertanggal 30 Desember 2005.
3. Peraturan Pemerintah No. 73 tentang Kelurahan tertanggal 30 Desember 2005.
4. Permensos RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna tertanggal 27 Juli 2005.
5. Permendagri RI Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga tertanggal 5 Februari 2007.

Keanggotaan Karang Taruna
1. Keanggotaan Karang Taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti seluruh generasi muda dalam lingkungan desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang berusia 11 tahun sampai 45 tahun, selanjutnya disebut sebagai warga Karang Taruna.
2. Pengurus Karang Taruna dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh warga Karang Taruna yang bersangkutan dan memenuhi syarat-syarat untuk diangkat sebagai pengurus yaitu:
3. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
5. Dapat membaca dan menulis.
6. Memiliki pengalaman serta aktif dalam kegiatan Karang Taruna.
7. Memiliki pengetahuan dan keterampilan berorganisasi, kemauan dan kemampuan, pengabdian di bidang kesejahteraan sosial.
8. Sebagai warga penduduk setempat dan bertempat tinggal tetap.g. Berumur 17 tahun sampai 45 tahun.
Untuk mendayagunakan pranata jaringan komunikasi, informasi, kerjasama dan kolaborasi antar Karang Taruna yang lebih berdayaguna dan berhasilguna, maka diadakan Forum pertemuan Karang Taruna yang mana bentuk dari Forum tersebut adalah :
1. Temu Karya.
2. Rapat Kerja.
3. Rapat Pimpinan.
4. Rapat Pengurus Pleno.
5. Rapat Konsultasi.
6. Rapat Pengurus Harian
Karang Taruna dapat memiliki identitas lambang, bendera, panji yang telah ditetapkan dalam keputusan Menteri Sosial RI Nomor 65/HUK/KEP/XII/1982 dan lagu mars dan hymne. Identitas yang telah ditetapkan dan/atau digunakan tersebut menjadi identitas resmi Karang Taruna dan hanya dapat dirubah dengan Keputusan Menteri Sosial.

struktur organisasi Karang Taruna
Adapun struktur organisasi tersebut sebagai berikut:
1. Ketua;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretaris;
4. Wakil Sekretaris;
5. Bendahara;
6. Wakil Bendahara;
7. Bidang Pendidikan dan Pelatihan;
8. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial;
9. Bidang Kelompok Usaha Bersama;
10. Bidang Kerohanian dan Pembinaan Mental;
11. Bidang Olahraga dan Seni Budaya;
12. Bidang Lingkungan Hidup;
13. Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan;

TUGAS KETUA PENGURUS KARANG TARUNA
KETUA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan – keputusan dan kebijakan- kebijakan organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat Pengurus Pleno (RPP).
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada RPP dan forum TKS pada akhir masa baktinya.
3. Tugas
a. Memimpin rapat – rapat pengururs pleno dan rapat – rapat pengurus harian
b. Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapatkan kesepakatan dalam RPP
c. Mewakili organisasi untuk menghadiri acara/upacara kenegaraan tertentu atau agenda strategis lainnya
d. Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar
e. Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program organisasi
f. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi
g. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.
h. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja organisasi

TUGAS WAKIL KETUA PENGURUS KARANG TARUNA
WAKIL KETUA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan .
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan.
b. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda organisasi.
c. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan
d. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang dalam
e. pengurusan.

TUGAS SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA
SEKRETARIS
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.
2. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
b. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja organisasi.
d. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi
e. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
f. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang
g. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan menejemen konflik yang representive.

TUGAS WAKIL SEKRETARIS PENGURUS KARANG TARUNA
WAKIL SEKRETARIS
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan kerumahtanggaan.
2. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan dan tata usaha organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.
3. Tugas
a. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama untuk setiap aktifitas kesekretariatan dan tata kerja organisasi.
b. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
c. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPP maupun rapat pengurus harian (RPH)
d. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan peraturan dan Data yang berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak untuk mendukung kepentingan organisasi baik internal maupun eksternal.
e. Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan akomodasi,
f. logistik dan travel organisasi.

TUGAS BENDAHARA PENGURUS KARANG TARUNA
BENDAHARA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
2. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
a. Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
b. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
c. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
d. Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan kekayaan dan keuangan organisasi,menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
e. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.

TUGAS WAKIL BENDAHARA PENGURUS KARANG TARUNA
WAKIL BENDAHARA
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Bendahara dalam pengolahan pengawasan dan pemeriksaan kekayaan keuangan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan/pembukuan keuangan organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada Bendahara.
3. Tugas
a. Mewakili Bendahara apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system pembukuan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
c. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap transaksi pengeluaran dan pemasukan keuangan secara rutin.

TUGAS BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Pendidikan dan Pelatihan mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Pendidikan Dan Pelatihan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Pendidikan Dan Pelatihan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Pendidikan Dan Pelatihan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan dalam pemberdayaan pemuda dan masyarakat pada umumnya.
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Pendidikan Dan Pelatihan khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya,.
f. Menyelenggarakan kegiatan Pelatihan-Pelatihan.

TUGAS BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas Usaha Kesejahteraan Sosial yang terkait dengan Pelaksanaan fungsi-fungsi KT dalam Pelaksanaan bantuan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial khususnya kepada para penyandang Masalah kesejahteraan Sosial(PMKS) mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas bantuan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan aktivitas bantuan sosial dalam berbagai bentuk seperti santunan dan bantuan lainnya dalam momentum tertentu secara berkala.
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Pelayanan Sosial Terpadu kepada PMKS.

TUGAS BIDANG KELOMPOK USAHA BERSAMA PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG KELOMPOK USAHA BERSAMA.
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas Pengembangan Ekonomi yang Terkait dengan Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kelompok Usaha Bersama sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kelompok Usaha Bersama yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Membuat Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi untuk dikembangkan sebagai Wirausaha atau kemndirian Warga Karang Taruna.
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi.

TUGAS BIDANG KEROHANIAN DAN PEMBINAAN MENTAL PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG KEROHANIAN DAN PEMBINAAN MENTAL
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Kerohanian Dan Pembinaan Mental mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas diBidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental baik secara twmporer maupun rutin melalui lembaga-lembaga keagamaan, perkumpulan keagamaan remaja yang bersifat Koordinatif.
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya,.
f. Menyelenggarakan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan.

TUGAS BIDANG OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Olahraga dan Seni Budaya mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Olahraga dan Seni Budaya serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Olahraga dan Seni Budaya sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Olahraga dan Seni Budaya yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas diBidang Olahraga dan Seni Budaya baik secara temporer maupun rutin melalui klubklub dan sanggar-sanggar seni budaya
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Olahraga dan Seni Budaya khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya,.
f. Menyelenggarakan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Secara Berkala.

TUGAS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas produktif yang terkait dengan pemeliharaan Lingkungan Hidup mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Lingkungan Hidup serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Lingkungan Hidup sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Lingkungan Hidup yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka memelihara dan mengembangkan melalui aktivitas diBidang Lingkungan Hidup baik secara temporer maupun rutin
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Lingkungan Hidup khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya,.

TUGAS BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA KEMITRAAN PENGURUS KARANG TARUNA
BIDANG HUB. MASYARAKAT DAN KERJASAMA KEMITRAAN
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi yang terkait dengan pelaksanaan fungsi Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
a. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
b. Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
c. Mendata dan menginventarisir aktivitas Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
d. Menyelenggarakan aktivitas publikatif dan promotif dalam rangka memperkenalkan organisasi dengan berbagai program dan perspektif hingga mampu membentuk opini publik yang menguntungkan organisasi
e. Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan khususnya bagi Warga KT maupun masyarakat pada umumnya.
f. Bertindak Selaku juru bicara organisasi yang berwenang menjembatani kepentingan organisasi dengan pihak pers dan masyarakat.
g. Menyelenggarakan Kegiatan gerakan masyarakat dalam bidang Komunikasi

IDENTITAS KARANG TARUNA
Karang Taruna dapat memiliki identitas berupa lambang, bendera, panji, lagu, yang merupakan identitas resmi Karang Taruna. Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat kemasyarakatan (sosial).
2. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna yaitu:
a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis;
c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;
d. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
3. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:
a. Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;
c. Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental;
d. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;
e. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;
f. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;
g. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.
4. Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:
Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;. Taruna : remaja
Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja
5. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:
a. ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.
b. KARYA : Pekerjaan.
c. MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.
d. YODHA : Pejuang, patriot.
Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
6. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
8. Arti warna:
a. Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
b. Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur.
c. Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

TUJUAN DAN FUNGSI KARANG TARUNA
Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.

Tujuan Karang Taruna
Tujuan Karang Taruna adalah :
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.
4. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
6. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
7. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

FUNGSI KARANG TARUNA
Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :
1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
3. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
4. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
8. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
9. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
10. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.

Tugas Pokok Karang Taruna
Karang Taruna memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial secara preventif, pasca rehabilitatif maupun pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya. seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna melaksanakan fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan.
2. Menyelenggarakan usaha-usaha kesejahteraan sosial yang mendukung upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.
3. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mendukung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen masyarakat.


Mekanisme Kerja
Pengurus Karang Taruna desa/kelurahan melaksanakan fungsi-fungsi operasional di bidang kesejahteraan sosial sebagai tugas pokok Karang Taruna dan fungsinya serta program kerja lainnya yang dilaksanakan bersama pemerintah dan komponen terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengurus Karang Taruna dalam mengoperasionalkan tugas pokok dan fungsi serta program kerjanya bersama pemerintah dan komponen terkait, harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mekanisme kerja sebagai langkahlangkah dalam proses penyelenggaraan suatu tugas dan fungsi serta program kerja Karang Taruna yang perlu ditempuh oleh pengurus Karang Taruna, mencakup
pentahapan antara lain :
1. Pendataan potensi/Sumber dan permasalahan kesejahteraan sosial;
2. Perencanaan program;
3. Sosialisasi program-program yang direncanakan;
4. Pelaksanaan program;
5. Pemantauan dan evaluasi;
6. Pencatatan dan pelaporan.

Mekanisme kerja (langkah) guna melaksanakan pentahapan tersebut ditempuh melalui :
1. Pembicaraan dan pembahasan bersama dalam pertemuan atau rapat pengurus. Rapat setidaknya dapat merumuskan dan menetapkan antara lain hal-hal sebagai berikut :
a. Kegiatan apa yang akan dikerjakan;
b. Siapa yang mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan tersebut;
c. Dukungan dana yang diperlukan dan bagaimana memperolehnya;
d. Siapa saja dan pihak mana saja yang perlu dihubungi;
e. Pelaksanaannya bagaimana;
f. Dan lain-lain yang perlu diputuskan dalam rapat;
2. Pertemuan kembali untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan, baik hasil, faktor pendukung dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka menetapkan langkah-langkah berikutnya.
Operasionalisasi tugas pokok, fungsi dan program kerja Karang Taruna dibidang kesejahteraan sosial yang dikerjasamakan dengan pihak lain perlu dikoordinasikan dengan instansi sosial sebagai pembina fungsional.

Program Karang Taruna
I. Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
A. Bidang Pendidikan
1. Memfasilitasi pendidikan bagi siswa tidak mampu
2. Memberikan Fasilitas Siswa Yang berprestasi
3. Memberikan kemudahan Bagi pengurus dan Anggota Karang Taruna Untuk mendapatkan pendidikan
B. Bidang Pelatihan Dan Penyuluhan
1. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Komputer
2. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Elektronik
3. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Menjahit Dan Tata Busana
4. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Tekhnisi Roda Dua dan empat
5. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Tata Boga
6. Menyelenggarakan Pelatihan Ketrampilan Las Listrik dan Karbit
7. Mengadakan penyuluhan Narkoba dan Hukum

II. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial
1. Menyelenggarakan Sunnatan Massal
2. Membantu Masyarakat Dalam Bidang kesehatan
3. Membatu masyarakat dalam masalah social
4. Melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat

III. Bidang Pengabdian Masyarakat
1. Melaksnakan Gotong Royong Untuk Kebersihan lingkungan Desa
2. Melaksanakan Kegiatan kebersihan lingkungan

IV. Bidang Keuangan Dan Kewirausahaan
A. Bidang Keuangan
1. Pembentukan Baitul Mall Wattamwil ( BMT) Dan Koperasi Pemuda Karang Taruna
B. Kewira Usahaan
1. Membuat Usaha Bengkel Las bekerja sama pihak lain
2. Membuat pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM)
3. Membuat Usaha Cucian Mobil dan Motor
4. Pembentukan Kelompok Taruna Tani
5. Membuka usaha – Usaha :
• Pertanian
• Perkebunan
• Perikanan
• Peternakan

V. Bidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental
1. Pembentukan Pengajian pemuda Karang Taruna
2. Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI)
3. Peringatan Hari Besar Nasional ( PHBN)
4. Mengadakan Didikan Subuh untuk anak-anak setiap pagi minggu
5. Meyamarakkan Bulan Suci Ramadhan

VI. Bidang Olahraga Dan Seni Budaya
A. Bidang Olahraga
1. Pembentukan Club Olahraga :
• Bola Kaki
• Volly Ball
• Bulu Tangkis
• Tennis Meja
• Takraw
2. Mengadakan Turnamen OLahraga pada Harlah (Hari Lahir) Karang Tarunan Pada Tanggal 20 April setiap Tahun
3. Mengadakan Turnamen Olahraga Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia
4. Meng”Olah Raga”kan masyarakat Memasyarakatkan Olah raga dan membimbing bagi Anak-anak dan pemuda yang memiliki bakat dan minat Olahraga
5. Mengirim Utusan Club Olahraga pada turnamen dan even Olahraga sesuai dengan kemampuan keuangan Karang Taruna
B. Bidang Seni
1. Pembentukan Taman Pendidkan Seni Al-Qur'an (TPSA) Pemuda Karang Taruna Desa
2. Pembentukan Group Pendidkan Seni Pemuda Karang Taruna Desa
3. Menyalurkan Bakat bagi yang berpotensi dalam seni tarik suara
4. Mengaktifkan Sanggar Adat

VII. Bidang Lingkungan Hidup
1. Melaksanakan Kebersihan Lingkungan
2. Mengadakan perlombaan kebersihan antar Dusun
3. Melaksanakan penghijauan
4. Membuat Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
5. Melaksanakan Jum'at Bersih 1 kali dalam 1 Bulan

VIII. Bidang Hubungan Masyarakat
1. Menjaga Hubungan harmonis karang Taruna dengan Masyarakat
2. Meyampaikan program- program yang dilaksanakan Karang Taruna Kepada Masyarakat
3. Membuat Papan Informasi Karang Taruna Dan Pemerintahan Desa Desa